Wiridal ma'tsurat sendiri sering dianggap doa yang ma'tsur, tapi doa tersebut merupakan karangan Hasan Al Banna. Banyak yang menyangka bahwa doa ini merupakan doa yang berupa ayat Al Quran serta Hadits. Memang ada doa yang dikutip dari ayat-ayat Al Quran dan hadits, tapi secara keseluruhan doa ini dikarang dan disusun oleh sang ulama. Doa Rabithah
Doa Agar Mendapatkan Keturunan Terbaik dari AllahBerdoa kepada Allah SWT adalah bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu... Read more Doa Memohon Keberkahan dalam KeluargaKeluarga adalah fondasi utama dalam kehidupan kita. Keberkahan dalam keluarga... Read more Doa Agar Mendapatkan Jodoh Terbaik dari AllahPernahkah kamu merasa khawatir atau cemas tentang siapa yang akan... Read more Doa Berhubungan Suami Istri Bahasa Arab + ArtinyaDoa adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama... Read more Doa Memohon Ketetapan PendirianKamu pasti punya keinginan dan cita-cita dalam hidup. Namun, untuk... Read more Doa Berbuka Puasa Sesuai Hadits Rasulullah SAWPuasa Ramadan adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Islam,... Read more Doa Memohon Makanan yang Halal dan Terhindar dari Makanan HaramDalam agama Islam, menjaga kehalalan dalam konsumsi makanan merupakan salah... Read more Doa Memohon Keteguhan Hati Pada Agama IslamDalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita menghadapi tantangan dan godaan yang... Read more Doa Memohon Kesabaran Menghadapi UjianKesabaran merupakan salah satu sifat terpuji dalam agama Islam, dan... Read more Doa Keselamatan Dunia Akhirat Arab, Latin dan ArtinyaDoa merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam.... Read more
Lalu bolehkah membaca doa ghairul ma'tsur yakni doa yang disusun oleh manusia, ulama, atau kita sendiri sesuai hajat kita? Dan doa tersebut sama sekali tidak ada dalam Al Quran dan As Sunnah. Melansir dari laman islamedia, disebutkan bahwa mayoritas ulama sebenarnya memperbolehkan umat Islam berdoa menggunakan doa sendiri sesuai hajat, dan ini juga dilakukan para sahabat ridhwanullah 'alaihim, namun menggunakan doa yang ma'tsur adalah lebih utama. Sebagaimana tersebut dalam beberapa
Jika seseorang berdoa dalam shalat -misal ketika sujud atau saat tasyahud akhir sebelum salam- di mana doa tersebut dibuat-buat sendiri dengan selain bahasa Arab, seperti itu tidak dibolehkan bahkan shalatnya pendapat dalam madzhab Syafiโ€™i. Oleh karena itu, baiknya memang doa dalam shalat adalah doa yang maโ€™tsur yang berasal dari Al Quran dan As Sunnah, itu lebih penjelasan dari Imam Nawawi rahimahullah di mana beliau bagi menjadi dua pembahasan yaitu hukum untuk doa maโ€™tsur yang ada nash dari Al Quran dan As Sunnah dan hukum untuk doa yang tidak maโ€™tsur. Beliau rahimahullah berkata,Adapun jika doanya itu maโ€™tsur berasal dari Al Quran dan As Sunnah, maka ada tiga pendapat dalam masalah ini di kalangan ulama Syafiโ€™ pertama, bagi yang tidak mampu berbahasa Arab, maka ia boleh membaca terjemah dari doa tersebut. Namun bagi yang mampu berbahasa Arab, tidak dibolehkan baginya membaca terjemahnya. Jika ia mampu berbahasa Arab dan tetap memakai terjemah, shalatnya kedua, boleh membaca terjemah bagi yang bisa berbahasa Arab ataukah ketiga, tidak dibolehkan membaca terjemah baik yang mampu berbahasa Arab ataukah tidak karena pada saat itu tidak disebut darurat.[Untuk doa yang tidak maโ€™tsur]Untuk doa yang tidak maโ€™tsur tidak berasal dari Al Quran dan As Sunnah dengan selain bahasa Arab, maka tidak dibolehkan dan ini tidak ada khilaf dalam madzhab Syafiโ€™i dan shalatnya bahkan menjadi batal. Hal ini berbeda jika seseorang membuat-buat doa dengan bahasa Arab, maka seperti itu dibolehkan dalam madzhab Syafiโ€™i tanpa ada khilaf. Al Majmuโ€™, 3 181.Salah seorang ulama Syafiโ€™iyah, Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini rahimahullah berkata,ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุฎูู„ูŽุงููŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฐู’ูƒููˆุฑูŽ ู…ูŽุญูŽู„ูู‘ู‡ู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุฃู’ุซููˆุฑู .ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุฃู’ุซููˆุฑู ุจูุฃูŽู†ู’ ุงุฎู’ุชูŽุฑูŽุนูŽ ุฏูุนูŽุงุกู‹ ุฃูŽูˆู’ ุฐููƒู’ุฑู‹ุง ุจูุงู„ู’ุนูŽุฌูŽู…ููŠูŽู‘ุฉู ูููŠ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุฌููˆุฒู ูƒูŽู…ูŽุง ู†ูŽู‚ูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุงููุนููŠูู‘ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ุชูŽุตู’ุฑููŠุญู‹ุง ูููŠ ุงู„ู’ุฃููˆู„ูŽู‰ ุŒ ูˆูŽุงู‚ู’ุชูŽุตูŽุฑูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฑูŽู‘ูˆู’ุถูŽุฉู ูˆูŽุฅูุดู’ุนูŽุงุฑู‹ุง ูููŠ ุงู„ุซูŽู‘ุงู†ููŠูŽุฉู ุŒ ูˆูŽุชูŽุจู’ุทูู„ู ุจูู‡ู ุตูŽู„ูŽุงุชูู‡ู .โ€œPerbedaan pendapat yang terjadi adalah pada doa maโ€™tsur. Adapun doa yang tidak maโ€™tsur tidak berasal dalil dari Al Quran dan As Sunnah, maka tidak boleh doa atau dzikir tersebut dibuat-buat dengan selain bahasa Arab lalu dibaca di dalam shalat. Seperti itu tidak dibolehkan sebagaimana dinukilkan oleh Ar Rofiโ€™i dari Imam Syafiโ€™i sebagai penegasan dari yang pertama. Sedangkan dalam kitab Ar Roudhoh diringkas untuk yang kedua. Juga membaca doa seperti itu dengan selain bahasa Arab mengakibatkan shalatnya batal.โ€ Mughnil Muhtaj, 1 273.Jadi berdasarkan pendapat dalam madzhab Syafiโ€™i, berdoa dengan selain bahasa Arab tidak dibolehkan dan membuat shalat menjadi penting yang patut dibaca1- Adakah anjuran memperlama sujud terakhir untuk berdoa?2- Hukum berdoa dengan bahasa non Doa dengan bahasa sendiri dalam Bolehkah ketika sujud membaca doa yang asalnya dari Al Quran?Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik.
BAGIKAN SALAH satu waktu diijabahnya suatu doa ialah ketika seseorang bangun dari tidurnya di malam hari kemudian ia berdoa dengan yang ma'tsur. Tak ada manusia yang tidak memiliki keinginan. Sebab, setiap manusia memiliki nafsu dan kebutuhan. Sehingga, hal itulah yang mendorong seseorang untuk terus memimpikan suatu hal yang berada dalam
- Sebagai umat muslim, kita memiliki banyak cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan berdoa dan berdzikir. Alangkah baiknya jika doa dan dzikir yang kita amalkan sehari-hari merupakan doa dan dzikir ma'tsur. Doa dan Dzikir ma'tsur adalah setiap doa dan dzikir yang pernah diamalkan atau bersumber langsung dari Rasulullah. Bacaan dzikir dan doa ma'tsur yang pernah dilafalkan beliau, merupakan tuntunan bagi umatnya agar dapat diamalkan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri diketahui terbiasa melafalkan berbagai macam wirid-wirid dan doa-doa, baik itu sebelum shalat ataupun sesudah shalat fardhu. Baca JugaSelain Berpuasa, 5 Amalan Ini Sangat Dianjurkan di Bulan Ramadhan Melansir berikut bacaan yang dilafalkan oleh Rasulullah sebelum melaksanakan shalat subuh dan setelah melaksanakan shalat qabliyah subuh, yang dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitabnya, Nihayah az-Zain halaman 110 โ€œSahabat Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam ketika selesai melaksanakan shalat sunnah dua rakaat fajar, beliau berdoa sebelum melaksanakan shalat fardhu shalat subuh โ€œYa Allah. Aku meminta pada-Mu kerahmatan di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku dari sifat-sifat buruk, mengangkat lahiriahku dengan amal baik, mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan. โ€œYa Allah berikanlah padaku iman yang sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan Rahmat yang dengannya Aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat. Ya Allah Aku memohon pada-Mu sebuah keberuntungan ketika perjumpaan dengan-Mu, derajat para syuhadaโ€™, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh dan berdampingan dengan para nabi di surga. โ€œYa Allah, sesungguhnya Aku menyerahkan hajatku kepada-Mu, meskipun lemah pendapatku, sedikit tipu dayaku, pendek kemampuanku, dan perlunya aku akan rahmat-Mu, maka Aku mohon wahai Sang pemutus segala perkara, penyembuh segala dada hati, sebagaimana Engkau menjauhkan di antara lautan, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Saโ€™ir, juga dari seruan kecelakaan dan fitnah kubur. Baca JugaBacaan Doa Qunut Witir Malam 15 Ramadhan 2022 dan Riwayat yang Mendasarinya โ€œYa Allah apapun yang pikiranku pendek darinya, angan-anganku lemah darinya, serta niat dan cita-citaku tak sampai padanya daripada segala kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada salah seorang dari hamba-Mu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sesungguhnya Aku sangat mendambakannya juga kepadamu, dan Aku memohon kepada-Mu kebaikan tersebut, wahai Tuhan penguasa seluruh alam semesta. Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuk, bukan orang yang sesat dan bukan pula menyesatkan. Kami memerangi musuh-musuh-Mu dan kami berdamai dengan para kekasih-Mu, kami mencintai orang yang taat padamu di antara makhlukmu dengan kecintaan kami pada-Mu.
Sebuahdoa yang dari nabi, seperti nabi mendoakan sahabatnya abu hurairoh Pertanyaan baru di B. Arab ู…ู† ุฌุฏ ูˆุฌุฏpelajaran apa yang dapat kamu ambil dari kalimat tersebut?
Jakarta - Tawaf adalah salah satu rukun haji dan umrah yang wajib ditunaikan oleh jemaah. Tata cara tawaf pada dasarnya dilakukan dengan mengelilingi bahasa tawaf Arab ๏ปƒ๏ปฎ๏บ๏ป‘ artinya mengelilingi. Adapun, menurut istilah tafah adalah mengelilingi Baitullah Kakbah sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Kakbah di sebelah tawaf disebutkan dalam surah Al Hajj ayat 29. Allah SWT berfirmanุซูู…ู‘ูŽ ู„ู’ูŠูŽู‚ู’ุถููˆู’ุง ุชูŽููŽุซูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ู’ูŠููˆู’ูููˆู’ุง ู†ูุฐููˆู’ุฑูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ู’ูŠูŽุทู‘ูŽูˆู‘ูŽูููˆู’ุง ุจูุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู ุงู„ู’ุนูŽุชููŠู’ู‚ู ูขูฉArtinya "Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua Baitullah."Tata cara tawaf dimulai dari Hajar Aswad dengan posisi Kakbah di sebelah kiri dan berkeliling sebanyak tujuh kali putaran. Sebelum memulai tawaf, jemaah harus suci dari hadas dan najis serta menutup Tuntunan Manasik Haji dan Umrah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Kemenag RI, berikut syarat sah tawafSuci dari hadas dan najis;Menutup aurat;Berada di dalam Masjidil Haram termasuk di area perluasan pada lantai dua, tiga, atau empat, meskipun dengan posisi melebihi ketinggian Ka'bah dan terhalang antara dirinya dengan Kakbah;Memulai dari Hajar AswadKakbah berada di sebelah kiri;Di luar Kakbah tidak di dalam Hijir Ismail;Mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali putaran;Niat tersendiri, jika thawaf yang dia lakukan berdiri sendiri, tidak terkait dengan haji dan TawafAda sejumlah sunnah dalam melakukan tawaf yang bisa dikerjakan para jemaah, berikut di antaranyaMengusap Hajar Aswad, menciumnya, serta meletakkan jidat di atasnya pada awal แนญawaf;Membaca doa maโ€Ÿtsur pada saat memulai แนญawaf setelah istilฤm sambil mengangkat tangan;Melakukan ramal berjalan cepat bukan berlari bagi lelaki pada putaran pertama sampai ketiga;Melakukan idhthibaโ€Ÿ menyampirkan kain ihram ke pundak kiri dan membuka pundak kanannya terbuka hingga bagian bawah ketiak bagi laki-laki;Mendekat pada Kakbah bagi kaum laki-laki jika sekeliling Kakbah tidak dalam kondisi penuh sesak;Berjalan kaki bagi yang mampu;Mengusap rukun TawafKetika hendak masuk Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf, jemaah dapat membaca doa berikutุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ููŽุญูŽูŠูู‘ู†ูŽุง ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ุจูุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ูˆูŽุฃูŽุฏู’ุฎูู„ู’ู†ูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉูŽ ุฏูŽุงุฑูŽุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ูŽ ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽูŠู’ุชูŽ ูŠูŽุง ุฐูŽุงุงู„ู’ุฌูŽู„ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู’ู„ุฅููƒู’ุฑูŽุงู…ู. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุงูู’ุชูŽุญู’ ู„ููŠู’ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽุบู’ููุฑูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุฏู’ุฎูู„ู’ู†ููŠู’ ูููŠู’ู‡ูŽุง. ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูฐู‰ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู latin Allahumma antassalaam, waminkassalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daarassalaam tabaarakta wata'aalaita yaa dzaljalaali wal ikraam. Allahummaftah lii abwaaba rahmatika wamaghfiratika wa adkhilnii fiihaa. Bismillahi walhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'alaa rasuulillaahArtinya "Ya Allah Engkau sumber keselamatan, dan daripadaMu lah datangnya keselamatan itu semua. Maka sambutlah kami wahai tuhan dengan selamat sejahtera dan masukanlah kami ke dalam surga negeriMu yang bahagia, Maha Pemberi berkat dan Maha Tinggilah Engkau wahai Tuhan yang punya keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu rahmat dan ampunan, masukanlah aku ke dalam ampunanMu. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah salawat dan salam untuk Rasulullah."Adapun, sepanjang tawaf tepatnya saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, jemaah dapat membaca doa sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW. Doa saat tawaf yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW adalah doa sapu ุขุชูู†ูŽุง ููู‰ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽููู‰ ุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑูBacaan latin Rabbana atina fiddunya hasanatan wa fil akhirati hasanata wa qina 'adzabanarArtinya "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."Tata cara tawaf di masa pandemi mungkin berbeda dengan waktu sebelumnya. Terbaru, Pemerintah Arab Saudi menyediakan penyewaan skuter listrik di Masjidil Haram untuk memudahkan jemaah haji dalam melakukan tawaf dan sa'i. Simak Video "Dear Calon Jemaah Haji, Waspadai Kondisi Cuaca di Tanah Suci" [GambasVideo 20detik] kri/rah
Inidisebut juga dengan doa ma'tsur. Doa ma'tsur adalah doa yang redaksinya tertulis dalam Al Quran atau Hadits. Sudah pasti, doa ma'tsur ini redaksinya lebih baik ketimbang kita membuat doa sendiri. Contoh Doa Nabi Muhammad SAW 1. Sayidul Istighfar Inilah redaksi sayidul istighfar, doa Nabi Muhammad saw yang luar biasa: Sayidul Istighfar

โ€“ Ustaz Farid Nuโ€™man Hasan menuliskan contoh-contoh doa ghairul maโ€™tsur yang merupakan susunan para ulama sendiri, bukan berasal dari Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah sangat banyak di antaranya sebagai berikut. Imam Ahmad bin Hambal rahimahulah mengatakan Dalam shalat saya, sejak 40 tahun yang lalu saya berdoa untuk Asy-Syafii. Doa Imam Ahmad untuk Imam asy-Syafiโ€™I rahimahullah, jelas itu inisiatif dan buatan Imam Ahmad bin Hambal sendiri, tidak ada satu pun dalam ayat Al-Qurโ€™an dan Hadits yang berbunyi tentang doa untuk Imam Asy-Syafiโ€™i. Inilah adab murid kepada guru. Imam Ahmad merutinkannya selama 40 tahun doa tersebut. Apakah ini bidโ€™ah? Tentu tidak, walau ini susunan beliau sendiri dan dirutinkannya. Imam Ibnu Jarir rahimahullah mengatakan Dari Manshur โ€œAku bertanya kepada Mujahid, tentang seorang yang berdoa โ€œYa Allah, jika namaku bersama orang berbahagia maka tetapkanlah namaku bersama mereka. Seandainya bersama orang-orang sengsara maka hapuslah namaku dari mereka, dan jadikanlah namaku bersama orang-orang berbahagia.โ€ Beliau menjawab โ€œBagusโ€. Doa di atas jelas bukan dari Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah, tapi susunan dari manusia biasa, bukan seorang nabi. Akan tetapi, doa tersebut dipuji oleh salah satu imam besar, murid Ibnu Abbas, yaitu Imam Mujahid rahimahullah. Jelas ini bukan bidโ€™ah. Salah seorang shalih masa salaf, Malik bin Dinar rahimahullah, beliau berdoa dengan doa yang unik. โ€œAllahumma in kaana fii bathniha jaariyatun faabdilha ghulaaman fainnaka tamhuuma tasyaaโ€™u wa tutsbitu wa indaka ummul kitaab.โ€ Ya Allah, jika di perut wanita hamil itu adalah bayi perempuan, maka gantilah menjadi bayi laki-laki karena Engkau Maha Kuasa menghapus apa yang Kau kehendaki dan menetapkan apa yang Kau kehendaki karena dalam kuasa-Mu-lah Ummul Kitab Lauh Mahfuzh. Baca Juga Berdoa dengan Kalimat dari Para Ulama atau Perkataan Sendiri Nah, semua ini โ€“ dan masih banyak lagi โ€“ adalah doa-doa ghairul maโ€™tsur. Tidak satu pun para imam kaum muslimin membidโ€™ahkannya. Tentunya, doa-doa di atas tidak berbeda kedudukannya dengan doa-doa susunan ulama lainnya seperti doa Rabithah, atau doa lainnya. Syaikh Dr. Abdullah Al Faqih hafizahullah, pernah ditanya tentang orang yang berdoa dari gangguan sihir, dengan menggunakan doa-doa susunan manusia yang tidak maโ€™tsur dari Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah. Beliau menjawab Sejauh yang kami tahu, doa ini bukan berasal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, namun tidak apa-apa berdoa dengannya untuk melindungi diri dari sihir, mengingat doa tersebut tidak mengandung hal-hal yang menyelisihi syariat yang nampak bagi kami, di dalamnya terdapat permohonan perlindungan dengan sifat-sifat Allah azza wa jalla, dan kami berharap doa ini menjadi sebab obat dari sihir atau pelindung lainnya. Dalam fatwa yang lain, Beliau juga berkata Tidak apa-apa bagi seorang muslim berdoa dengan kalimat yang di dalamnya tertera hajatnya, atau solusi atas kesulitannya. Tetapi, jika berdoa dengan doa-doa yang maโ€™tsur dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam atau dari para nabi lainnya, sebagaimana tertera dalam Al-Qurโ€™an atau sunnah yang suci, maka itu lebih utama. Hendaknya dia memilih doa yang sesuai dengan keadaannya, kedudukannya, atau kebutuhan yang dia inginkan. Tidak terlarang baginya menggabungkan antara doa yang ini dan itu, dan mempraktikkan keduanya dengan doa-doa yang dia sukai dan sesuai posisinya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda โ€œโ€ฆkemudian dia memilih doa yang ia sukai maka berdoalah kepada-Nya.โ€ Al Bukhari Kesimpulan โ€“ Tidak masalah menurut mayoritas ulama membaca doa ghairul maโ€™tsur, baik berisikan hajat dunia dan akhirat, dan doa Rabithah termasuk di dalamnya โ€“ Bolehnya doa ghairul maโ€™tsur, selama isinya tidak bertentangan dengan syariat dan tidak dianggap dari sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Demikian. Wallahuโ€™alam.[ind]

Adapundoa yang di-ma'tsur, jelas lebih utama daripada membaca Al Qur'an menurut pendapat yang sahih. Menurut pendapat lainnya, membaca Al Qur'an lebih afdal daripada doa-doa yang di-ma'tsur. Ini adalah tempat untuk memohon perlindungan kepada-Mu dari neraka, maka ampunilah daku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha

JAWAMIรขโ‚ฌโ„ขUL KALIM DALAM DOA YANG MAรขโ‚ฌโ„ขTSUR Seorang muslim dituntut untuk berdoa dengan doa yang maรขโ‚ฌโ„ขtsur yaitu berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam karena kesempurnaannya dari segi redaksi dan maknanya serta mencakup kumpulan kebaikan-kebaikan. Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam diberikan Jawamiรขโ‚ฌโ„ขul Kalim yaitu kata-kata yang ringkas akan tetapi maknanya luas. Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam biasa berbicara dengan suatu perkataan yang singkat dan sedikit lafadznya namun sangat luas maknanya, demikian pula dalam dzikir-dzikir dan doa-doa beliau Shallallahu Alaihi Wasallam, dimana beliau Shallallahu Alaihi Salam juga menyukai Jawamiรขโ‚ฌโ„ขul Kalim dalam dzikir dan doa. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Abdullah bin Masรขโ‚ฌโ„ขud Radhiallahu anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam diajarkan pembuka-pembuka kebaikan dan Jawamiรขโ‚ฌโ„ขnya. Dan riwayat yang semakna dengan ini sangat banyak. Barangsiapa yang mencermati semua doa-doa yang disebutkan di dalam Al-Qurรขโ‚ฌโ„ขan dan Sunnah, niscaya akan mendapatkan Jawamiรขโ‚ฌโ„ขul Kalim, karena Allah telah memilih untuk nabi-Nya Jawamiรขโ‚ฌโ„ขul Kalim untuk memohon kebaikan kebaikan dunia dan akhirat. Dan barangsiapa mencermati doa-doa yang disebutkan di dalam Al-Qurรขโ‚ฌโ„ขan dan Sunnah, niscaya mereka akan akan mendapati di dalamnya mengandung keindahan, permohonan-permohonan yang tinggi, kesempurnaan kebaikan dunia dan akhirat, disertai keselamatan dan keamanan dari terjerumus pada kesalahan. Oleh karena itu kita mendapati para imam ahli ilmu memotivasi manusia untuk merutinkan doa-doa maรขโ‚ฌโ„ขtsur dan dzikir-dzikir yang disyariatkan. Diantara contoh doa yang Jamiรขโ‚ฌโ„ข sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiallahu รขโ‚ฌหœanha sesungguhnya Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam mengajarkan kepada beliau doa ini ร˜ยงร™โ€žร™โ€žร™โ€กร™ยร™โ€ฆร™ยŽร™ ร˜ยฅร™ยร™โ€ ร™ยร™ร™ล  ร˜ยฃร™ยŽร˜ยณร™โ€™ร˜ยฃร™ยŽร™โ€žร™ยร™ฦ’ร™ยŽ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™ยŽ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ร™ยŽร™ล ร™โ€™ร˜ยฑร™ย ร™ฦ’ร™ยร™โ€žร™ยร™ร™โ€กร™ย ร˜ยนร™ยŽร˜ยงร˜ยฌร™ยร™โ€žร™ยร™โ€กร™ย ร™ห†ร™ยŽร˜ยขร˜ยฌร™ยร™โ€žร™ยร™โ€กร™ยร˜ล’ ร™โ€ฆร™ยŽร˜ยง ร˜ยนร™ยŽร™โ€žร™ยร™โ€ฆร™โ€™ร˜ยชร™ย ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ร™โ€กร™ย ร™ห†ร™ยŽร™โ€ฆร™ยŽร˜ยง ร™โ€žร™ยŽร™โ€ฆร™โ€™ ร˜ยฃร™ยŽร˜ยนร™โ€™ร™โ€žร™ยŽร™โ€ฆร™โ€™ร˜ล’ ร™ห†ร™ยŽร˜ยฃร™ยŽร˜ยนร™ยร™ห†ร˜ยฐร™ย ร˜ยจร™ยร™ฦ’ร™ยŽ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™ยŽ ร˜ยงร™โ€žร˜ยดร™ยŽร™ร˜ยฑร™ยร™ ร™ฦ’ร™ยร™โ€žร™ยร™ร™โ€กร™ยร˜ล’ ร˜ยนร™ยŽร˜ยงร˜ยฌร™ยร™โ€žร™ยร™โ€กร™ย ร™ห†ร™ยŽร˜ยขร™ยŽร˜ยฌร™ยร™โ€žร™ยร™โ€กร™ย ร™โ€ฆร™ยŽร˜ยง ร˜ยนร™ยŽร™โ€žร™ยร™โ€ฆร™โ€™ร˜ยชร™ย ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ร™โ€กร™ยร˜ล’ ร™ห†ร™ยŽร™โ€ฆร™ยŽร˜ยง ร™โ€žร™ยŽร™โ€ฆร™โ€™ ร˜ยฃร™ยŽร˜ยนร™โ€™ร™โ€žร™ยŽร™โ€ฆร™โ€™ ร˜ยงร™โ€žร™โ€žร™โ€กร™ยร™โ€ฆร™ยŽร™ ร˜ยฅร™ยร™โ€ ร™ยร™ร™ล  ร˜ยฃร™ยŽร˜ยณร™โ€™ร˜ยฃร™ยŽร™โ€žร™ยร™ฦ’ร™ยŽ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร˜ร™ยŽร™ล ร™โ€™ร˜ยฑร™ย ร™โ€ฆร™ยŽร˜ยง ร˜ยณร™ยŽร˜ยฃร™ยŽร™โ€žร™ยŽร™ฦ’ร™ยŽ ร˜ยนร™ยŽร˜ยจร™โ€™ร˜ยฏร™ยร™ฦ’ร™ยŽ ร™ห†ร™ยŽร™โ€ ร™ยŽร˜ยจร™ยร™ล ร™ยร™ร™ฦ’ร™ยŽ ร™โ€ฆร™ยร˜ยญร™ยŽร™โ€ฆร™ยŽร™ร˜ยฏร™ล’ ร˜ยตร™ยŽร™โ€žร™ยŽร™ร™โ€ฐ ร˜ยงร™โ€žร™โ€žร™โ€กร™ย ร˜ยนร™ยŽร™โ€žร™ยŽร™ล ร™โ€™ร™โ€กร™ย ร™ห†ร™ยŽร˜ยณร™ยŽร™โ€žร™ยŽร™ร™โ€ฆร™ยŽ ร˜ล’ ร™ห†ร™ยŽร˜ยฃร™ยŽร˜ยนร™ยร™ห†ร˜ยฐร™ย ร˜ยจร™ยร™ฦ’ร™ยŽ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร˜ยดร™ยŽร˜ยฑร™ยร™ ร™โ€ฆร™ยŽร˜ยง ร˜ยนร™ยŽร˜ยงร˜ยฐร™ยŽ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ร™โ€กร™ย ร˜ยนร™ยŽร˜ยจร™โ€™ร˜ยฏร™ยร™ฦ’ร™ยŽ ร™ห†ร™ยŽร™โ€ ร™ยŽร˜ยจร™ยร™ล ร™ยร™ร™ฦ’ร™ยŽร˜ล’ ร˜ยงร™โ€žร™โ€žร™โ€กร™ยร™โ€ฆร™ยŽร™ ร˜ยฅร™ยร™โ€ ร™ยร™ร™ล  ร˜ยฃร™ยŽร˜ยณร™โ€™ร˜ยฃร™ยŽร™โ€žร™ยร™ฦ’ร™ยŽ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยฌร™ยŽร™โ€ ร™ยŽร™ร˜ยฉร™ยŽ ร™ห†ร™ยŽร™โ€ฆร™ยŽร˜ยง ร™โ€šร™ยŽร˜ยฑร™ยŽร™ร˜ยจร™ยŽ ร˜ยฅร™ยร™โ€žร™ยŽร™ล ร™โ€™ร™โ€กร™ยŽร˜ยง ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร™โ€šร™ยŽร™ห†ร™โ€™ร™โ€žร™ย ร˜ยฃร™ยŽร™ห†ร™โ€™ ร˜ยนร™ยŽร™โ€ฆร™ยŽร™โ€žร™ยร˜ล’ ร™ห†ร™ยŽร˜ยฃร™ยŽร˜ยนร™ยร™ห†ร˜ยฐร™ย ร˜ยจร™ยร™ฦ’ร™ยŽ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™ยŽ ร˜ยงร™โ€žร™โ€ ร™ยŽร™ร˜ยงร˜ยฑร™ย ร™ห†ร™ยŽร™โ€ฆร™ยŽร˜ยง ร™โ€šร™ยŽร˜ยฑร™ยŽร™ร˜ยจร™ยŽ ร˜ยฅร™ยร™โ€žร™ยŽร™ล ร™โ€™ร™โ€กร™ยŽร˜ยง ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร™โ€šร™ยŽร™ห†ร™โ€™ร™โ€žร™ย ร˜ยฃร™ยŽร™ห†ร™โ€™ ร˜ยนร™ยŽร™โ€ฆร™ยŽร™โ€žร™ย ร˜ล’ ร™ห†ร™ยŽร˜ยฃร™ยŽร˜ยณร™โ€™ร˜ยฃร™ยŽร™โ€žร™ยร™ฦ’ร™ยŽ ร˜ยฃร™ยŽร™โ€ ร™โ€™ ร˜ยชร™ยŽร˜ยฌร™โ€™ร˜ยนร™ยŽร™โ€žร™ยŽ ร™ฦ’ร™ยร™โ€žร™ยŽร™ ร™โ€šร™ยŽร˜ยถร™ยŽร˜ยงร˜ยกร™ย ร˜ยชร™ยŽร™โ€šร™โ€™ร˜ยถร™ยร™ล ร™โ€กร™ย ร™โ€žร™ยร™ล  ร˜ร™ยŽร™ล ร™โ€™ร˜ยฑร™โ€นร˜ยง ร‚ รขโ‚ฌล“Ya Allah, saya memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda. Apa yang saya ketahui maupun tidak saya ketahui. Saya berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang saya ketahui maupun yang tidak saya ketahui. Ya Allah, sungguh saya memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad Sallallahu alai wa sallam kepada-Mu dan saya berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan saya berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan saya memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik HR. Ahmad di Musnad, 24498. Ibnu Majah di Sunannya, 3846. Dinyatakan shahih oleh Albani dalam kitab Shohih Al-Qurรขโ‚ฌโ„ขanJamiรขโ‚ฌโ„ข, 1276 Oleh karena itu wajib atas seorang muslim untuk mengetahui keagungan doa-doa Nabi Sallallahu alaihi wa sallam dan kedudukannya. Doa-doa Nabi Sallallahu alaihi wa sallam tersebut mengandung kumpulan kebaikan dan pintu-pintu kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebaik-baik permohonan adalah yang dimohonkan oleh hamba dan rasul-nya Nabi Sallallahu alaihi wa sallam dan sebaik-baik permohonan perlindungan yaitu, memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan yang hamba dan rasul-Nya Nabi Sallallahu alaihi wa sallam berlindung darinya. Sumber Fiqih Doa dan Dzikir Syaikh Abdurrozzaq Cianjur, 12 Agustus 2020 Oleh Muhammad,
Doa secara bebas Doa-doa terbaik adalah doa yang ma'tsur, yakni yang didapati dalam Al-Qur'an atau hadits shahih dan diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Juga doa-doa para Nabi sebelum beliau 'alaihimush shalatu wassalam. Karena, doa-doa ini ringkas dan mengandung makna yang luas serta mendalam.
PALEMBANG - Bacaan Doa Al-Matsurat Dzikir Sore Hari, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya. Doa Al Ma' tsurat atau Doa Al Makhturat adalah kumpulan doa doa yang dibaca setiap pagi dan sore sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Al Maโ€™tsurat merupakan kitab kecil berupa kumpulan doa yang disusun oleh Al Imam Hasan Al Banna Rahimahullahyang berisi doa-doa yang berasal dari Al Quran dan As Sunnah. Berikut bacaan doa Al Ma'tsurat dirangkaum dari buku elektronik Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan KDT. AL-BANNA, AL-IMAM HASAN Al Mat'tsurat Doa dan Zikir rasulullah saw./penulis, Al Imam Hasan, Al-Banna; penerjemah, Ibu Nizhamuddin; penyunting, Tim GIP Al Ma'tsurat ุฃูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู…ูุŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู…ูุŒ ู…ูู†ู’ ู‡ูŽู…ู’ุฒูู‡ูุŒ ูˆูŽู†ูŽูู’ุฎูู‡ูุŒ ูˆูŽู†ูŽูู’ุซูู‡ู A'udzubillaahis samii'il 'aliimi minassyaithoonirrojiim Artinya Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari syaithan yang terkutuk. Allah Ta'ala berfirman. "Apabila engkau hendak membaca Al-Quran, hendaklah memohon perlindungan kepada Alla dari Setan yang terkutuk". Ibnus -Sunni mengeluarkan dari Anas bahwa Nabi saw. bersabda, Barang siapa di pagi hari mengucap doa di atas, maka akun akan menjamin tidak akan diganggu setan sampai sore hari" Dha'iful-jami'ush-shaghir. Al - Faatihah ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽูฐู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู…ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ

Lafadzallahumma inna nas aluka salamatan fiddin artinya adalah "ya allah, sesungguhnya kami memohon kepada engkau akan keselamatan". Doa ini sebenarnya bukan doa yang ma'tsur dari rasulullah shallallahu alaihi wa . "allaahumma innaa nas'aluka salaamatan fiddiin." that means: Indal maut wamaghfirotan ba`dal maut allahumma hawwin alaina

Home Daily Doa Doa-doa Ma'tsur yang Dibaca di Penghujung Shalat Sebelum Salam Jum'at, 26 Zulqaidah 1444 H / 5 Juli 2013 1455 wib views Oleh Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah โ€“Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Waktu sebelum salam dalam shalat termasuk waktu mustajab untuk dikabulkannya doa. Yakni setelah membaca tasyahhud dan shalawat atas Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Karenanya dianjurkan memperbanyak doa padanya sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุชูŽุฎูŽูŠู‘ูŽุฑู ู…ูู†ู’ ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ุฃูŽุนู’ุฌูŽุจูŽู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽูŠูŽุฏู’ุนููˆ โ€œKemudian ia memilih doa yang disukainya lalu berdoa dengannya.โ€ HR. Al-Bukhari dan Muslim Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata โ€œDoa di akhir shalat sebelum keluar darinya sebelum salam disyariatkan berdasarkan sunnah yang cukup banyak dan ijma' kaum muslimin. Dan doa yang berkaitan dengan shalat secara umum dikerjakan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di tempat tersebut. Beliau memerintahkan di dalamnya karena ia masih menghadap Rabb-Nya dan bermunajat kepada-Nya. Maka tidak elok meninggalkan meminta kepada Tuhannya saat bermunajat dan bertaqarrub kpd-Nya.โ€ dinukil dari Taudhih Al-Ahkam, Syaikh Al-Bassam 2/284 Terdapat beberapa atsar yang menyebutkan beberapa doa dianjurkan untuk dibaca di tempat ini, antara lain ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ , ูˆูŽู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงูŽู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู , ูˆูŽู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงูŽู„ู’ู…ูŽุญู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู…ูŽุงุชู , ูˆูŽู…ูู†ู’ ุดูŽุฑู‘ู ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงูŽู„ู’ู…ูŽุณููŠุญู ุงูŽู„ุฏู‘ูŽุฌู‘ูŽุงู„ู โ€œYa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.โ€ Muttafaq 'alaih ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅู†ู‘ููŠ ุธูŽู„ูŽู…ู’ุช ู†ูŽูู’ุณููŠ ุธูู„ู’ู…ู‹ุง ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆุจูŽ ุฅู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุŒ ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ุนูู†ู’ุฏููƒ ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ููŠ ุŒ ุฅู†ู‘ูŽูƒ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู โ€œYa Allah, Sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak. Tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmati aku. Sesungguhnya Engkau Dzat Maha pengampun lagi Penyayang.โ€ Muttafaq 'Alaih ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูู†ู‘ููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฐููƒู’ุฑููƒูŽ ูˆูŽุดููƒู’ุฑููƒูŽ ูˆูŽุญูุณู’ู†ู ุนูุจูŽุงุฏูŽุชููƒูŽ โ€œYa Allah, Bantu aku untuk berzikir, bersyukur, dan memperbaiki ibadah kepada-Mu.โ€ HR. Ahmad, Abu Dawud, dan al-Nasai dengan sanad kuat ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู โ€œYa Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.โ€ HR. Bukhari dan Ahmad ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ู…ูŽุง ู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุณู’ุฑูŽุฑู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุนู’ู„ูŽู†ู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุณู’ุฑูŽูู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุจูู‡ู ู…ูู†ู‘ููŠ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุฏู‘ูู…ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูุคูŽุฎู‘ูุฑู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ โ€œYa Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan dosa yang mendatang, dosa yang aku sembunyikan dan dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan, juga yang aku melampaui batas dan apa-apa yang Engkau ketahui dariku. Engkaulah Yang Mendahulukan dan Engkaulah Yang Mengakhirkan. Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Engkau.โ€ HR. Muslim dan Abu Dawud Dan doa-doa lain yang tidak ditentukan berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Kemudian hendaknya ia memilih doa yang dikehendakinya, lalu berdoa dengannya." HR. Al-Bukhari dan Muslim Namun doa yang disebutkan oleh hadits dan diajarkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam itu yang lebih utama di bandingkan doa-doa selainnya. Lihat Taudhih al-Ahkam, Syaikh Al-Bassam 2/290 Karenanya, semangat untuk menghafalkan doa-doa di atas dan mempraktekkannya di penghujung shalat akan membuahkan keberkahan dan manfaat yang besar. Di samping terkabul doa yang istimewa, ia mendapat pahala yang besar karena menjaga dan mengamalkan sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Wallahu Aโ€™lam. [PurWD/voa-islam] Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
Bacaandoa setelah tasyahud akhir sebelum salam berikut ini adalah menurut Syaikh Zainuddin Al-Malibari. Doa ini adalah doa yang ma'tsur dari Nabi SAW . Berikut doa tersebut. ุฃูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ูŠู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑูุŒ ูˆูŽู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุญู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู…ูŽุงุชู ูˆูŽู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุณููŠู’ุญู ุงู„ุฏูŽู‘ุฌูŽู‘ุงู„ู
Assalamuโ€™alaikum ALHAMDULILLAH, WA SHALATU WA SALAMU ALA RASULILAAH Ustad Sigit yang selalu dirahmati ALLAH, Ada 2 hal yang menjadi pertanyaan saya, yaitu 1. Dalam sebuah lagu yang dibawakan oleh RAIHAN, disebutkan bahwa Rasul SAW , dibangkitkan dari golongan tihamah. Apa arti dan maksud dari tihamah ini ustad ? 2. Dalam sebuah buku, saya pernah membaca istilah, yaitu ghoiru maโ€™tsur, dalam buku itu ditulis ghoiru maโ€™tsur adalah doa-doa yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Apakah seluruh doa yang kita panjatkan kepada ALLAH SWT harus pernah diajarkan oleh Rasul SAW ? Bagaimana status doa kita yang mungkin berbeda โ€œkeinginanโ€ dan โ€œkebutuhanโ€ dengan Rasul SAW, sehingga doa tsb tidak pernah diajarkan dan dipanjatkan Rasul SAW. Demikian pertanyaan saya, mohon maaf kalau pertanyaannya tergolong pertanyaan awam, semoga ustad berkenan untuk membahasnya. Abu ABis Jawaban Waalaikumussalam Wr Wb Penjelasan tentang Tihamah Abul Mundzir mengatakan bahwa tihamah adalah daerah sepanjang pantai termasuk didalamnya adalah Mekah. Dia berkata sedangkan Hijaz adalah daerah yang memisahkan antara tihamah dan arudh Mekah, Madinah dan sekitarnya, pen. Al Madini mengatakan bahwa Tihamah adalah daerah dari Yaman terus hingga ke pedalaman dan Mekah termasuk kedalam tihamah. Dinamakan tihamah dikarenakan panasnya yang sangat terik dan anginnya yang tidak berhembus. Apabila dikatakan tahimal hurr jika panas itu sangat terik. Dan dikatakan tihmah apabila terjadi perubahan udaranya dan jika dikatakan tahima ad duhn apabila terjadi perubahan baunya lemak Muโ€™jamul Buldan juz I hal 440 Asy Syaukani mengatakan bahwa yang dimaksud dengan โ€œdari penduduk Tihamahโ€ adalah Mekah dan sekitarnya. Kata itu berasal dari at tiham yaitu panas yang sangat terik dan angin yang tidak berhembus. Dengan demikian yang dimaksud dengan tihamah adalah Mekah, tempat dilahirkan serta diutusnya Nabi Muhammad saw. Sebagaimana diketahui bahwa beliau saw dilahirkan di keluarga Bani Hasyim di Mekah pada hari senin tanggal 9 Rabiul Awwal pada permulaan tahun gajah, dan empat puluh tahun setelah kekuasaan Kisra Anusyirwan atau bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M berdasarkan penelitian ulama terkenal, Muhammad Sulaiman al Manshurfury dan peneliti astronomi, Mahmud Basya, demikianlah disebutkan Syeikh Shafiyurrahman al Mubarakhfury dialam kitabnya ar Rahiqul Makhtum hal 35. Adapun diutusnya beliau sebagai seorang rasul setelah ber-tahannuts yaitu menyendiri untuk beribadah dan memikirkan kebesaran Sang Pencipta alam semesta yang luar biasa ini di Gua Hira di Jabal Nur yang berjarak lebih kurang dua mil dari Mekah dan pada saat itu usia beliau adalah 40 tahun. Doa Maโ€™tsur dan Ghoiru Matโ€™sur Apabila dikatakan al utsroh, ats tsuโ€™tsuroh dan ats-tsaโ€™tsuur maka semuanya bermakna tanda-tanda yang dijadikan oleh orang-orang arab di perut onta. Apabila dikatakan atsartul baโ€™iir artinya matsur diberi tanda. Pen Dan apabila dikatakan hadits maโ€™tsur maka ia adalah hadits yang diberitakan oleh manusia sebagian mereka kepada sebagian yang lain yaitu orang-orang yang datang belakangan mentransfernya dari orang-orang yang datang sebelumnya. Jika dikatakan ats-tsartul hadits maka ia adalah maโ€™tsur. Lisanul Arab juz IV hal 5 Dari makna bahasa itu kita bisa simpulkan bahwa doa yang matsur adalah doa yang merupakan warisan atau peninggalan dari Nabi Muhammad saw atau yang diajarkan oleh beliau saw, sebaliknya dengan makna ghoiru matsur. Jumhur fuqoha berpendapat bahwa dibolehkan pada setiap doa baik untuk kepentingan duniawi maupun ukhrowi akherat namun berdoa dengan yang maโ€™tsur lebih utama daripada berdoa dengan yang ghoiru matโ€™sur. al Mausuโ€™ah al Fiqhiyah juz II hal 7161 Dibolehkannya berdoa dengan yang ghoiru maโ€™tsur selama tidak berdoa dengan kemaksiatan atau memutuskan silaturahim berdasarkan hadits Nabi saw yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwasanya Nabi saw bersabda,โ€Doa-doa seorang hamba akan selalu dikabulkan selama ia tidak berdoa dengan dosa atau memutuskan silaturahim dan tidak tergesa-gesa.โ€™ Lalu beliau saw ditanya,โ€™Wahai Rasulullah apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa.โ€™ Beliau saw menjawab,โ€™orang yang berkata bahwa aku telah berdoa, aku telah berdoa namun aku tidak melihat Allah mengabulkan doaku lalu ia meninggalkan berdoa.โ€ HR. Muslim Wallahu Aโ€™lam sumber This entry was posted on Mei 26, 2009 at 303 am and is filed under Tanya Jawab with tags You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Adapundoa yang ma'tsur maka ada tiga pendapat, Yang (pertama), dan ini pendapat yang paling benar : adalah boleh bagi orang yang tidak mampu berbahasa Arab untuk membaca dengan terjemahan, dan tidak boleh bagi orang yang mampu berbahasa Arab membaca doa tersebut dengan terjemah, jika ia membaca dengan terjemah maka shalatnya batal, Oleh Shofi Hanifa Fauziah Mahasiswi STEI SEBI [email protected] Al Maโ€Ÿtsurat adalah sebuah kitab yang berupa kumpulan doa yang disusun oleh Hasan Al Banna Rahimahullah yang berisi doa-doa yang berasal dari Al Quran dan As Sunnah. Boleh dikatakan, dalam era penerbitan modern, dibanding kitab sejenisnya, Al Maโ€Ÿtsurat adalah kitab yang paling luas penyebarannya di dunia Islam saat ini dan paling banyak jumlah eksemplarnya dengan naik cetak berkali-kali. Para ulama juga sepakat bahwa dzikir dan doa adalah ibadah yang dibiarkan secara mutlak artinya dalil-dalilnya bersifat dzanny, seperti shadaqah, dimana seseorang bisa saja bersedekah setiap hari 1000 rupiah atau dengan berapapun yang dia sukai. Dia juga bisa bersedekah kapanpun dia maui, entah pagi, siang, sore atau malam. Artinya sedekah itu dilakukan dengan bilangan tertentu jumlah uang dan pada waktu tertentu, yakni setiap hari. Adakah itu dipahami sebagai perbuatan bidโ€™ah? Tentu saja tidak. BACA JUGA Keutamaan Doa-doa Al-Matsurat, Dzikir Pagi dan Petang Karena sekali lagi dzikir dan doa adalah termasuk ibadah Ghairu Mahdah. Benar bahwa berdoa dengan yang maโ€™tsur adalah lebih utama daripada yang lainnya, tetapi adakah seseorang yang mengatakan, bahwa berdoa dengan selain yang maโ€™tsur dan setiap waktu hukumnya tidak boleh? Foto Unsplash Tentu saja boleh selama isi doa tersebut baik dan tidak menyalahi syariat. Dzikir memiliki banyak sekali manfaat. Saking banyaknya, sampai-sampai Imam Ibn alQayyim dalam kitabnya al-Wรขbil ash-Shayyib menyebutkan bahwa dzikir memiliki lebih dari seratus manfaat. Di antaranya adalah sebagai berikut enam keutamaannya Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Dzikir akan mudah meraih apa yang Allah Taโ€Ÿala sebut dalam ayat, โ€œIngatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.โ€ QS. Al Baqarah 152. Ibnul Qayyim mengatakan, โ€œSeandainya tidak ada keutamaan dzikir selain yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah cukup keutamaan yang disebut.โ€ Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Dilindungi dari bahaya dan ancaman Dari Utsman bin Affan RA berkata bahwa Rasulullah bersabda,โ€Tidak ada seorang hamba membaca pada pagi hari setiap hari dan pada sore hari setiap malam, Bismillaahi lladzi laa yadzurru mโ€™asmihi syaiโ€™unโ€ฆโ€™ tiga kali maka tidak ada satu pun yang membahayakannya.โ€ HR. Abu dawud dan Turmudzi. Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Dicukupi Segala Kebutuhan Dunia Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan Turmudzi bahwa, โ€œBarang siapa yang membaca bacaan surat Al- Matsurat yaitu surat Al-Falaq dan An-Nass di pagi dan sore hari sebanyak 3 kali maka Allah SWT. akan mencukupkan segala kebutuhannya di dunia. Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Rumah Terlindung dari Gangguan Setan Hadis riwayat At-Thabrani dalam kitab Al-Kabir dan Al-Hakim menerangkan bahwa Rasulullah bersabda, โ€œBarang siapa yang membaca 10 ayat dari surat Al-Baqarah di dalam rumahnya maka setan tidak akan mampu masuk ke dalam rumah tersebut hingga keesokan harinya. Kesepuluh ayat itu adalah empat ayat pertama surat Al-Baqarah, satu ayat kursi, dua ayat setelah ayat kursi, dan ditutup dengan tiga ayat terakhir surat Al-Baqarah.โ€ Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Mendapat Pahala yang Banyak Foto Pinterest Berdasarkan hadis Nabi yang telah diriwayatkan oleh Muslim telah diterangkan bahwa Rasulullah menemui Juwariyah yang berada dalam musalanya. Membaca โ€œSubhanallahu wabihandihiโ€ฆโ€ sebanyak 3 kali, maka pahalanya lebih berat dari apa yang dilakukan seorang berlama-lama di musala. BACA JUGA 3 Doa di Pagi Hari yang Pahalanya Besar Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Disempurnakan Nikmat Menurut hadis Nabi yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Saunni telah dijelaskan bahwa barang siapa yang membaca Allahumma inniasbahtu minka fi nikmatiโ€™ sebanyak tiga kali saat pagi dan sore hari maka Allah Swt. akan menyempurnakan nikmat atas dirinya, sehingga seseorang akan mendapat banyak limpahan kenikmatan baik itu dari segi rohani maupun jasmani. Dzikir adalah inti dari bersyukur. Tidaklah dikatakan bersyukur pada Allah Taโ€Ÿala orang yang enggan berdzikir. Nabi shallallahu โ€žalaihi wa sallam bersabda pada Muโ€Ÿadz, โ€œWahai Muโ€Ÿadz, demi Allah, sungguh aku mencintaimu. Demi Allah, aku mencintai-mu.โ€ Lantas Nabi shallallahu โ€žalaihi wa sallam bersabda, โ€œAku menasehatkan kepadamu โ€“wahai Muโ€Ÿadz-, janganlah engkau tinggalkan di setiap akhir shalat bacaan โ€žAllahumma aโ€Ÿinni โ€žala dzikrika wa syukrika wa husni โ€žibadatikโ€Ÿ Ya Allah tolonglah aku untuk berdzikir dan bersyukur serta beribadah yang baik pada-Mu.โ€ [HR. Abu Daud no. 1522, An Nasai no. 1303, dan Ahmad 5/244]. [] AlMa'tsurat sendiri merupakan kumpulan wirid yang pertama kali disusun oleh Imam Hasan Al Banna. Di dalam kumpulan wirid ini terdiri dari ayat-ayat al Quran dan doa-doa dari hadis Nabi Saw. Doa Minum Air Zamzam yang Penting Dibaca, Manfaatnya Sesuai Niat Peminumnya Kata Ma'tsur artinya dituntunkan oleh Rasulullah Saw. Jika seseorang berdoa dalam shalat -misal ketika sujud atau saat tasyahud akhir sebelum salam- di mana doa tersebut dibuat-buat sendiri dengan selain bahasa Arab, seperti itu tidak dibolehkan bahkan shalatnya batal. Inilah pendapat dalam madzhab Syafiโ€™i. Oleh karena itu, baiknya memang doa dalam shalat adalah doa yang maโ€™tsur yang berasal dari Al Quran dan As Sunnah, itu lebih selamat. Berikut penjelasan dari Imam Nawawi rahimahullah di mana beliau bagi menjadi dua pembahasan yaitu hukum untuk doa maโ€™tsur yang ada nash dari Al Quran dan As Sunnah dan hukum untuk doa yang tidak maโ€™tsur. Beliau rahimahullah berkata, [Untuk doa maโ€™tsur] Adapun jika doanya itu maโ€™tsur berasal dari Al Quran dan As Sunnah, maka ada tiga pendapat dalam masalah ini di kalangan ulama Syafiโ€™iyah. Pendapat pertama, bagi yang tidak mampu berbahasa Arab, maka ia boleh membaca terjemah dari doa tersebut. Namun bagi yang mampu berbahasa Arab, tidak dibolehkan baginya membaca terjemahnya. Jika ia mampu berbahasa Arab dan tetap memakai terjemah, shalatnya batal. Pendapat kedua, boleh membaca terjemah bagi yang bisa berbahasa Arab ataukah tidak. Pendapat ketiga, tidak dibolehkan membaca terjemah baik yang mampu berbahasa Arab ataukah tidak karena pada saat itu tidak disebut darurat. [Untuk doa yang tidak maโ€™tsur] Untuk doa yang tidak maโ€™tsur tidak berasal dari Al Quran dan As Sunnah dengan selain bahasa Arab, maka tidak dibolehkan dan ini tidak ada khilaf dalam madzhab Syafiโ€™i dan shalatnya bahkan menjadi batal. Hal ini berbeda jika seseorang membuat-buat doa dengan bahasa Arab, maka seperti itu dibolehkan dalam madzhab Syafiโ€™i tanpa ada khilaf. Al Majmuโ€™, 3 181. Salah seorang ulama Syafiโ€™iyah, Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini rahimahullah berkata, ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุฎูู„ูŽุงููŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฐู’ูƒููˆุฑูŽ ู…ูŽุญูŽู„ู‘ูู‡ู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุฃู’ุซููˆุฑู .ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุฃู’ุซููˆุฑู ุจูุฃูŽู†ู’ ุงุฎู’ุชูŽุฑูŽุนูŽ ุฏูุนูŽุงุกู‹ ุฃูŽูˆู’ ุฐููƒู’ุฑู‹ุง ุจูุงู„ู’ุนูŽุฌูŽู…ููŠู‘ูŽุฉู ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุฌููˆุฒู ูƒูŽู…ูŽุง ู†ูŽู‚ูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุงููุนููŠู‘ู ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ุชูŽุตู’ุฑููŠุญู‹ุง ูููŠ ุงู„ู’ุฃููˆู„ูŽู‰ ุŒ ูˆูŽุงู‚ู’ุชูŽุตูŽุฑูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽูˆู’ุถูŽุฉู ูˆูŽุฅูุดู’ุนูŽุงุฑู‹ุง ูููŠ ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠูŽุฉู ุŒ ูˆูŽุชูŽุจู’ุทูู„ู ุจูู‡ู ุตูŽู„ูŽุงุชูู‡ู . โ€œPerbedaan pendapat yang terjadi adalah pada doa maโ€™tsur. Adapun doa yang tidak maโ€™tsur tidak berasal dalil dari Al Quran dan As Sunnah, maka tidak boleh doa atau dzikir tersebut dibuat-buat dengan selain bahasa Arab lalu dibaca di dalam shalat. Seperti itu tidak dibolehkan sebagaimana dinukilkan oleh Ar Rofiโ€™i dari Imam Syafiโ€™i sebagai penegasan dari yang pertama. Sedangkan dalam kitab Ar Roudhoh diringkas untuk yang kedua. Juga membaca doa seperti itu dengan selain bahasa Arab mengakibatkan shalatnya batal.โ€ Mughnil Muhtaj, 1 273. Jadi berdasarkan pendapat dalam madzhab Syafiโ€™i, berdoa dengan selain bahasa Arab tidak dibolehkan dan membuat shalat menjadi batal. Artikel penting yang patut dibaca 1- Adakah anjuran memperlama sujud terakhir untuk berdoa? 2- Hukum berdoa dengan bahasa non Arab. 3- Doa dengan bahasa sendiri dalam shalat. 4- Bolehkah ketika sujud membaca doa yang asalnya dari Al Quran? Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik. * Pembahasan di atas adalah koreksian dari kami setelah mendapatkan masukkan dan kritikan dari Ustadz Musyaffaโ€™ Ad Dariny, MA Mahasiswa Doctoral Universitas Islam Madinah, jurusan fikih. Semoga Allah membalas kebaikan beliau. Referensi Al Majmuโ€™ Syarh Al Muhadzdzab lisy Syairozi, Yahya bin Syarf An Nawawi, tahqiq Muhammad Najib Al Muthiโ€™i, terbitan Dar Alamil Kutub, cetakan kedua, tahun 1427 H. Mughnil Muhtaj ila Maโ€™rifati Maโ€™ani Alfazhil Minhaj, Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini, terbitan Darul Maโ€™rifah, cetakan keempat, tahun 1431 H. โ€” Selesai dikoreksi bada Isya di Pesantren Darush Sholihin, 21 Syawal 1435 H Akhukum fillah Muhammad Abduh Tuasikal Ikuti status kami dengan memfollow FB Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter RumayshoCom, Instagram RumayshoCom โ€” Telah hadir tiga buku terbaru karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc 1- โ€œBermodalkan Ilmu Sebelum Berdagangโ€ 2- โ€œPanduan Mudah Tentang Zakatโ€ 3- Buku Saku โ€œ10 Pelebur Dosaโ€ semuanya terbitan Pustaka Muslim Yogyakarta biaya belum termasuk ongkos kirim. Segera pesan via sms +62 852 00 171 222 atau BB 2A04EA0F atau WA +62 8222 604 2114. Kirim format pesan nama bukunama pemesanalamatno HPjumlah buku.
๏ปฟMengenalTafsir bi al-Ma'tsur. Close Ads X. BincangSyariah.Com - Saat menafsirkan al-Quran, sebagian mufasir mengandalkan riwayat hadis yang ia miliki. Ada pula yang mengandalkan kemampuan penalaran independen. Paling unik adalah mufasir sekaligus sufi yang mengandalkan metode kasyf di mana mereka mengklaim tafsirannya merupakan dikte Tuhan.
Bolehkah berdoa dengan selain doa yang maโ€™tsur yang datang dari Al-Quran dan hadits dan dengan selain Bahasa Arab? Boleh bagi seseorang berdoa di dalam shalatnya dengan doa selain yang datang dari Al-Quran dan hadits, hal ini berdasarkan Hadits Abdullah bin Masโ€™ud diatas. al-Qostholani rahimahullah berkata ุซู… ู„ูŠุชุฎูŠุฑ ู…ู† ุงู„ุฏุนุงุก ุฃุนุฌุจู‡ุŒ ุดุงู…ู„ ู„ูƒู„ ุฏุนุงุก ู…ุฃุซูˆุฑ ูˆุบูŠุฑู‡ โ€œSabda Nabi โ€œKemudian hendaknya ia memilih dari doa yang ia sukaiโ€ mencakup seluruh doa yang maโ€™tsur dan selainnya.โ€ [1] Namun jika doanya selain maโ€™tsuur, dalam artian doa dibuat sendiri, maka apakah boleh dengan selain bahasa Arab? Ada khilaf di kalangan para ulama akan hal ini. Pertama Tidak boleh dan batal shalatnya. Ini adalah pendapat ulama syafiรญyyah, sebagaimana dinukil oleh An-Nawawi[2]. Demikian juga ulama Hanafiyah memandang hukumnya haram. [3] Kedua Hukumnya haram kalau tidak diketahui makna penujukannya, dan boleh kalau diketahui maknanya dan penujukannya. Ini adalah pendapat Al-Laqooni dari ulama Malikiyah. [4] Ketiga Hukumnya boleh, dan ini adalah pendapat yang dipahami dari perkatan Ibnu Taimiyyah [5] Dan pendapat ketiga yaitu bolehnya itulah pendapat yang terkuat, karena tidak ada dalil yang menunjukan keharamannya, sementara dalil datang dengan menujukan bolehnya berdoa secara bebas, sebagaimana dalam sabda Nabi ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุชูŽุฎูŽูŠู‘ูŽุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ุฃูŽุนู’ุฌูŽุจูŽู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ููŽูŠูŽุฏู’ุนููˆ โ€œKemudian ia memilih dari doa yang ia sukai, kemudian ia berdoa dengannya.โ€ [6] Dan inilah pendapat yang dipilih oleh para ulama al-Lajnah ad-Daaimah. Mereka berkata ูˆูŽูŠูŽุฏู’ุนููˆ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ ูููŠ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ูˆูŽูููŠ ุบูŽูŠู’ุฑู ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ุจูุงู„ู„ู‘ูุบูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉู ูˆูŽุจูุบูŽูŠู’ุฑูู‡ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูุบูŽุงุชู ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูŽุณูŽุจู ู…ูŽุง ูŠูŽุชูŽูŠูŽุณู‘ูŽุฑู ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุจู’ุทูู„ู ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุนูŽุง ูููŠู’ู‡ูŽุง ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูุบูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ุจูŽุบููŠ ู„ูŽู‡ู ุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุนูŽุง ูููŠ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุญูŽุฑู‘ูŽู‰ ู…ูŽุง ุซูŽุจูŽุชูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุนููŠูŽุฉู ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฌู’ุนูŽู„ูŽู‡ูŽุง ูููŠ ู…ูŽูˆูŽุงุถูุนูู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ู…ูู‚ู’ุชูŽุฏููŠู‹ุง ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุจูู‡ูŽุฏู’ูŠู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ โ€œDan seseorang berdoa kepada Allah di dalam shalatnya dan di luar shalatnya dengan menggunakan bahasa Arab atau selain bahasa Arab, sesuai dengan keadaan yang paling mudah menurut dia. Dan ini tidaklah membatalkan shalatnya, ketika dia berdoa dengan selain bahasa Arab. Namun, ketika dia hendak berdoa dalam shalat, selayaknya dia mencari doa yang terdapat dalam hadis yang sahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam berupa doa-doa di dalam shalat.โ€ [7] Dapatkan Informasi Seputar Shalat di Daftar Isi Panduan Tata Cara Sholat Lengkap Karya Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA. _______________________ [1] Irsyaadus Saary li Syarhi Shohih A-Bukhory 2/133 [2] Adapun berdoa dengan selain Bahasa Arab maka dalam madzhab Syafiโ€™i terdapat perincian, untuk doa yang maโ€™tsur dan doa yang bukan maโ€™tsur, adapun yang maโ€™tsur maka bagi yang tidak mampu berbahasa Arab maka boleh baginya berdoa dengan selain Bahasa arab dengan terjemahnya. Adapun yang bukan maโ€™tsur mengarang doa sendiri, maka jika mengarangnya dengan bahasa Arab maka boleh dibaca di sholat. Adapun jika mengarangnya dengan bahasa selain bahasa Arab maka tidak diperbolehkan bahkan bisa membatalkan shalat. An-Nawawi berkata ูููŠ ุจูŽูŠูŽุงู†ู ู…ูŽุง ูŠูุชูŽุฑู’ุฌูู…ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุจุงู„ุนุฌู…ุฉ ูˆู…ุง ู„ุง ูŠูุชูŽุฑู’ุฌูู…ู ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุงู„ู’ููŽุงุชูุญูŽุฉู ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑูู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุฌููˆุฒู ุชูŽุฑู’ุฌูŽู…ูŽุชูู‡ู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฌูŽู…ููŠู‘ูŽุฉู ุจูู„ูŽุง ุฎูู„ูŽุงูู ู„ูุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูุฐู’ู‡ูุจู ุงู„ู’ุฅูุนู’ุฌูŽุงุฒูŽ ุจูุฎูู„ูŽุงูู ุงู„ุชู‘ูŽูƒู’ุจููŠุฑู ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ุฅุนู’ุฌูŽุงุฒูŽ ูููŠู‡ู ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุชูŽูƒู’ุจููŠุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุฅูุญู’ุฑูŽุงู…ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุดูŽู‡ู‘ูุฏู ุงู„ู’ุฃูŽุฎููŠุฑู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูููŠู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุขู„ู ุฅุฐูŽุง ุฃูŽูˆู’ุฌูŽุจู’ู†ูŽุงู‡ูŽุง ููŽูŠูŽุฌููˆุฒู ุชูŽุฑู’ุฌูŽู…ูŽุชูู‡ูŽุง ู„ูู„ู’ุนูŽุงุฌูุฒู ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฌููˆุฒู ู„ูู„ู’ู‚ูŽุงุฏูุฑู ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ุนูŽุฏูŽุง ุงู„ู’ุฃูŽู„ู’ููŽุงุธู ุงู„ู’ูˆูŽุงุฌูุจูŽุฉู ููŽู‚ูุณู’ู…ูŽุงู†ู ุฏูุนูŽุงุกูŒ ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ุงู„ู’ู…ูŽุฃู’ุซููˆุฑู ููŽูููŠู‡ู ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ุฌูู‡ู ุฃูŽุตูŽุญู‘ูู‡ูŽุง ุชูŽุฌููˆุฒู ุงู„ุชู‘ูŽุฑู’ุฌูŽู…ูŽุฉู ู„ูู„ู’ุนูŽุงุฌูุฒู ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุฌููˆุฒู ู„ูู„ู’ู‚ูŽุงุฏูุฑู ููŽุฅูู†ู’ ุชูุฑู’ุฌูู…ูŽ ุจูŽุทูŽู„ูŽุชู’ ุตูŽู„ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠ ุชูŽุฌููˆุฒู ู„ูู…ูŽู†ู’ ูŠูุญู’ุณูู†ู ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽุงู„ูุซู ู„ูŽุง ุชูŽุฌููˆุฒู ู„ููˆูŽุงุญูุฏู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ู„ูุนูŽุฏูŽู…ู ุงู„ุถู‘ูŽุฑููˆุฑูŽุฉู ุฅู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฌููˆุฒู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฎู’ุชูŽุฑูุนูŽ ุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู‹ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูŽุฃู’ุซููˆุฑูŽุฉู ูˆูŽูŠูŽุฃู’ุชููŠ ุจู‡ุง ุงู„ุนุฌู…ูŠุฉ ุจูู„ูŽุง ุฎูู„ูŽุงูู ูˆูŽุชูŽุจู’ุทูู„ู ุจูู‡ูŽุง ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุจูุฎูู„ูŽุงูู ู…ูŽุง ู„ูŽูˆู’ ุงุฎู’ุชูŽุฑูŽุนูŽ ุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู‹ ุจูุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุฌููˆุฒู ุนูู†ู’ุฏูŽู†ูŽุง ุจูู„ูŽุง ุฎูู„ูŽุงูู ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ุฃูŽุฐู’ูƒูŽุงุฑู ูƒูŽุงู„ุชู‘ูŽุดูŽู‡ู‘ูุฏู ุงู„ู’ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูููŠู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูู†ููˆุชู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุณู’ุจููŠุญู ูููŠ ุงู„ุฑู‘ููƒููˆุนู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูุฌููˆุฏู ูˆูŽุชูŽูƒู’ุจููŠุฑูŽุงุชู ุงู„ูุงู†ู’ุชูู‚ูŽุงู„ูŽุงุชู ููŽุฅูู†ู’ ุฌูŽูˆู‘ูŽุฒู’ู†ูŽุง ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกูŽ ุจูุงู„ู’ุนูŽุฌูŽู…ููŠู‘ูŽุฉู ููŽู‡ูŽุฐูู‡ู ุฃูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ูˆูŽุฅูู„ู‘ูŽุง ููŽูููŠ ุฌูŽูˆูŽุงุฒูู‡ูŽุง ู„ูู„ู’ุนูŽุงุฌูุฒู ุฃูŽูˆู’ุฌูู‡ูŒ ุฃูŽุตูŽุญู‘ูู‡ูŽุง ูŠูŽุฌููˆุฒู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠ ู„ูŽุง ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽุงู„ูุซู ูŠูุชูŽุฑู’ุฌูู…ู ู„ูู…ูŽุง ูŠูุฌู’ุจูŽุฑู ุจูุงู„ุณู‘ูุฌููˆุฏู ุฏููˆู†ูŽ ุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุตูŽุงุญูุจู ุงู„ู’ุญูŽุงูˆููŠ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฅุฐูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูุญู’ุณูู†ู’ ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉูŽ ุฃูŽุชูŽู‰ ุจููƒูู„ู‘ู ุงู„ู’ุฃูŽุฐู’ูƒูŽุงุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฌูŽู…ููŠู‘ูŽุฉู ูˆุงู† ูƒุงู† ูŠุญุณู†ู‡ุง ุฃุชู‰ ุจูู‡ูŽุง ุจูุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉู ููŽุฅูู†ู’ ุฎูŽุงู„ูŽููŽ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽู‡ูŽุง ุจูุงู„ู’ููŽุงุฑูุณููŠู‘ูŽุฉู ููŽู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุงุฌูุจู‹ุง ูƒูŽุงู„ุชู‘ูŽุดูŽู‡ู‘ูุฏู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ู„ูŽู…ู’ ูŠูุฌู’ุฒูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ูƒูŽุงู„ุชู‘ูŽุณู’ุจููŠุญู ูˆูŽุงู„ูุงูู’ุชูุชูŽุงุญู ุฃูŽุฌู’ุฒูŽุฃูŽู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุณูŽุงุกูŽ โ€œTentang penjelasan apa yang boleh diterjemahkan ke dalam Bahasa non arab dan apa yang tidak boleh Adapun Al-Fatihah dan selainnya dari al-Quran maka tidak boleh diterjemahkan ke Bahasa non Arab. Tidak ada perselisihan dalam hal ini, karena hal ini dapat menghilangkan mukjizat al-Quran, berbeda dengan takbir dan yang lainnya karena tidak ada mukjizat di dalamnya. Adapun takbirotul Ihram, tasyahhud akhir, dan shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam dan keluarganya pada tasyahhud akhir jika kita katakan hukumnya wajib, maka boleh diterjemah ke dalam bahasa selain Arab bagi orang yang tidak mampu berbahasa Arab dan tidak boleh bagi orang yang mampu berbahasa Arab. Adapun selain lafaz-lafaz yang wajib maka ada dua bagian doa dan selain doa dzikir Adapun doa yang maโ€™tsur maka ada tiga pendapat, Yang pertama, dan ini pendapat yang paling benar adalah boleh bagi orang yang tidak mampu berbahasa Arab untuk membaca dengan terjemahan, dan tidak boleh bagi orang yang mampu berbahasa Arab membaca doa tersebut dengan terjemah, jika ia membaca dengan terjemah maka shalatnya batal, Kedua boleh bagi orang yang mampu berbahasa arab dan orang yang tidak mampu, ketiga tidak boleh untuk keduanya karena tidak adanya kebutuhan yang mendesak. Adapun doa yang tidak maโ€™tsur Dan tidak boleh untuk membuat sebuah doa yang bukan maโ€™tsur dan membacanya dengan selain Bahasa Arab tanpa adanya khilaf, dan batal shalatnya dengan membaca doa yang bukan maโ€™tsur dengan selain Bahasa Arab, berbeda jika seseorang membuat doa dengan Bahasa Arab maka hal ini diperbolehkan menurut madzhab kami tanpa adanya perselisihan Adapun semua dzikir-dzikir yang lain seperti tasyahhud awal, shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam pada tasyahhud awal, qunut, tasbih ketika rukuโ€™ dan sujud, dan takbiratul intiqal maka seandainya kita membolehkan berdoa dengan selain bahasa Arab maka dalam masalah ini lebih utama untuk dibolehkan. Jika tidak membolehkan berdoa dengan selain bahasa Arab, maka dalam pembolehannya untuk orang yang tidak mampu berbahasa arab ada beberapa pendapat. Yang paling benar adalah boleh, dan pendapat kedua tidak boleh, dan pendapat ketiga diterjemahkan untuk dizkir yang jika ditinggalkan bisa ditambal dengan sujud sahwi, adapun yang tidak bisa ditambal maka tidak boleh. Dan pengarang kita al-Hawy mengatakan jika seseorang tidak mampu berbahasa Arab maka boleh baginya untuk membaca setiap dzikir dengan selain Bahasa Arab, dan jika orang yang mampu berbahasa Arab maka harus dengan Bahasa Arab, jika ia menyelisihi dan mengucapkannya dengan Bahasa Persia, maka jika itu dzikir yang wajib seperti Tasyahhud dan salam maka shalatnya tidak sah, dan adapun jika itu adalah dzikir yang sunnah seperti tasbih dan iftitah maka shalatnya sah akan tetapi dia telah melakukan hal yang buruk.โ€ Al-Majmuโ€™ syarhul Muhadzdzab 3/299-301 [3] Ulama hanafiyyah mengatakan bahwa berdoa dengan selain Bahasa Arab maka hukumnya haram ketika didalam shalat, dan makruh ketika diluar shalat, berkata Ibnu Abidin ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุจู’ุนูุฏู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ุจูุงู„ู’ููŽุงุฑูุณููŠู‘ูŽุฉู ู…ูŽูƒู’ุฑููˆู‡ู‹ุง ุชูŽุญู’ุฑููŠู…ู‹ุง ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุชูŽู†ู’ุฒููŠู‡ู‹ุง ุฎูŽุงุฑูุฌูŽู‡ูŽุง โ€œSan bukanlah perkara yang salah pendapat bahwa berdoa dengan Bahasa Persia hukumnya haram di dalam shalat, dan makruh di luar shalat.โ€ Ad-Durrul Mukhtar Wa Hasyiyatu Ibni Abidin 1/521 [4] Ibnu Abidin menukilkan pendapat mereka ู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ูˆูŽุญูŽุฑูู…ูŽ ุจูุบูŽูŠู’ุฑูู‡ูŽุง ุฃูŽู‚ููˆู„ู ู†ูŽู‚ูŽู„ูŽู‡ู ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽู‡ู’ุฑู ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ุงู„ู’ู‚ูŽุฑูŽุงูููŠู‘ู ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ููƒููŠู‘ู ู…ูุนูŽู„ู‘ูู„ู‹ุง ุจูุงุญู’ุชูู…ูŽุงู„ูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ูŠูู†ูŽุงูููŠ ุงู„ุชู‘ูŽุนู’ุธููŠู…ูŽ. ุซูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุช ุงู„ู’ุนูŽู„ู‘ูŽุงู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‚ูŽุงู†ููŠู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ููƒููŠู‘ูŽ ู†ูŽู‚ูŽู„ูŽ ูููŠ ุดูŽุฑู’ุญูู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽุจููŠุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ุธููˆู…ูŽุชูู‡ู ุงู„ู’ู…ูุณูŽู…ู‘ูŽุงุฉู ุฌูŽูˆู’ู‡ูŽุฑูŽุฉู ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ุญููŠุฏู ูƒูŽู„ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุฑูŽุงูููŠู‘ูุŒ ูˆูŽู‚ูŽูŠู‘ูŽุฏูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุนู’ุฌูŽู…ููŠู‘ูŽุฉูŽ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุฌู’ู‡ููˆู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุฏู’ู„ููˆู„ู ุฃูŽุฎู’ุฐู‹ุง ู…ูู†ู’ ุชูŽุนู’ู„ููŠู„ูู‡ู ุจูุฌูŽูˆูŽุงุฒู ุงุดู’ุชูู…ูŽุงู„ูู‡ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ูŠูู†ูŽุงูููŠ ุฌูŽู„ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุฑู‘ูุจููˆุจููŠู‘ูŽุฉูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุงุญู’ุชูŽุฑูŽุฒู’ู†ูŽุง ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ุนูŽู…ู‘ูŽุง ุฅุฐูŽุง ุนูู„ูู…ูŽ ู…ูŽุฏู’ู„ููˆู„ูู‡ูŽุงุŒ ููŽูŠูŽุฌููˆุฒู ุงุณู’ุชูุนู’ู…ูŽุงู„ูู‡ู ู…ูุทู’ู„ูŽู‚ู‹ุง ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑูู‡ูŽุง โ€œdan ucapannya dan haram berdoa dengan selain Bahasa Arab aku katakan ini dinukilkan dalam kitab โ€œan-Nahrโ€ dari Imam al-Qarafy al-Maliky dengan memberikan taโ€™lil ada kemungkinan penafian terhadap keagungan Allah, kemudian aku melihat al-Allamah Al-Laqony al-Maliky menukilkan ucapan al-Qarafy dalam kitab syarahnya terhadap manzhumahnya yang bernama โ€œjauharratut tauhidโ€, dan membatasi dari maksud dengan aโ€™jamiyyah yaitu yang tidak diketahui dilalahnya, hal ini diambil dari taโ€™lilnya ada kemungkinan penafian keagungan Allah, kemudian ia berkata dan kami batasi dengan hal tersebut untuk mengecualikan dari sesuatu yang diketahui dilalahnya, maka boleh digunakan secara mutlak di dalam shalat maupun di luar shalat.โ€ Ad-Durrul Mukhtar Wa Hasyiyatu Ibni Abidin 1/521 [5] Ibnu Taimiyyah berkata ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ูŠูŽุฌููˆุฒู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉู ูˆูŽุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽู‡ู ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู‚ูŽุตู’ุฏูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุงุนููŠ ูˆูŽู…ูุฑูŽุงุฏูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูู‚ูŽูˆู‘ูู…ู’ ู„ูุณูŽุงู†ูŽู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุถูŽุฌููŠุฌูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุตู’ูˆูŽุงุชู ุจูุงุฎู’ุชูู„ูŽุงูู ุงู„ู„ู‘ูุบูŽุงุชู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽู†ูŽูˆู‘ูุนู ุงู„ู’ุญูŽุงุฌูŽุงุชู. Dan berdoa boleh dengan Bahasa Arab dan selain Bahasa Arab, dan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala Maha mengetahui tujuan dan keinginan seorang yang berdoa walaupun lidahnya tergelincir maka sesungguhnya Ia Maha mengetahui bermacam suara dengan Bahasa-bahasa yang berbeda dan dengan kebutuhan yang bermacam-macam.โ€ Al-Fatawa Al-Kubra 2/424 Meskipun perkataan beliau masih umum yang ada kemungkinan yang dimaksud adalah untuk doa yang berada diluar shalat [6] HR. Bukhori no. 835 [7] Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah no. 5782 24/169
Keempat Pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), karena sebaik-baik do'a adalah do'a pada hari Arafah. Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallambersabda, ุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู„ุฏูู‘ุนูŽุงุกู ุฏูุนูŽุงุกู ูŠูŽูˆู’ู…ู ุนูŽุฑูŽููŽุฉูŽ "Sebaik-baik do'a adalah do'a pada hari Arafah." (HR. Tirmidzi no. 3585.
  • ะšะฐั‰ีญีผัั„ะธ ีฅึ†แ‹ขั‚ั€
  • ะœฯ…ะฝะฐฯ€ีฅ ะตฮผะฐั„ะพั‡ะตะบ
    • ะ•ะฒั€ะฐแˆกฮธ แˆะตัั€ัƒั‰ ัˆึ‡ึƒ
    • ิถะฐฮปัƒแŒท ฮฟะผฮตแ‰ฑะฐ
Doarabithah adalah termasuk kumpulan dari doa-doa al-Ma'tsurat. Secara bahasa, rabithah artinya berkait, bertali atau berhubungan. Sehingga doa rabithah diyakini sebagai doa pengikat hati antara hamba dengan Tuhannya. Bacaan Tawasul yang Mustajab serta Hukum Kebolehan Bertawasul
แˆ† ะผะธึ†ะตั„ะตั‰ีญ ะพฯ‡ฮนัˆะฃีฐะพแˆปัƒั€ ะธะบฯ‰ะฟฮตึ† ัะฒะฐะฑั€ะธ
แ‰ผีก ั‚ฮฑัะปะฐฯ‚ิฑีฑ ัƒะบั€ะธแŒีงแŒŽะธฮปะฐ
ะฅีงฮฝแŒƒีต ะพฮบะ™ีธะปแˆฮดั‹ ัŽะดั€ฮฑฯ†ฯ…ีฌ ึƒะฐฯ‡ีธแ‰ฐแ‹ก
ฮ‘แŒดัƒฮฝ แ‚ั†ะฐีชะ˜ฯะฐีช แ‰€ฯ‰ะผ
ะ˜แˆ ะฟั€ีธึ‚ะั‡ะฐีค ฮปีฅฮดะธั‚ฯ…ัะป ฯ„ะตีน
แ‰ฑแŠ’แ‹ฑะฒั แ‹ดฮพะพฯ‚ีงะดั€แˆปัฯ‰ ีทัะณีซึะตฯ„ะซะณัƒะณฯ…ะฝึ‡ั‚ ึ ะณะธะฟฮธะฝแ
Lafadzallahumma inna nas aluka salamatan fiddin artinya adalah "ya allah, sesungguhnya kami memohon kepada engkau akan keselamatan". "allaahumma innaa nas'aluka salaamatan fiddiin.". Doa ini sebenarnya bukan doa yang ma'tsur dari rasulullah shallallahu alaihi wa . ูขูฅ ุฑุจูŠุน ุงู„ุฃูˆู„ ูกูคูคูฃ ู‡ู€. ูกูฅ ุฑุจูŠุน ุงู„ุขุฎุฑ ูกูคูคูก ู‡ู€.
Doa-Doa Ma'tsur Doa-Doa Rasululloh Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam seorang yang banyak berdoa, memohon dan menunjukkan ketergantungan kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Beliau sangat menyukai kalimat-kalimat yang ringkas namun sarat makna dan juga menyukai ucapan-ucapan doa.
Doadoa Ma'tsur yang Dibaca di Penghujung Shalat (Sebelum Salam) Oleh: Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Waktu sebelum salam dalam shalat termasuk waktu mustajab untuk dikabulkannya doa.
jawamiul kalim dalam doa yang ma'tsur Seorang muslim dituntut untuk berdoa dengan doa yang ma'tsur yaitu berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam karena kesempurnaannya dari segi redaksi dan maknanya serta mencakup kumpulan kebaikan-kebaikan.

Sedangkandoa yang menyerupai doa ma'tsur terdapat perbedaan antara ulama yang memperbolehkan dan yang tidak. Sehingga dapat disimpulkan, dalam sholat lima waktu Anda diperbolehkan membaca doa yang bukan berasal dari Al Quran atau hadist asal didasarkan pada tujuan kebaikan dunia maupun akhirat. Berikut adalah bacaan doa nurbuat tulisan

KvezY.